Museum Abdul Jalil Akademi Militer
Rabu, 31 Oktober 2012
Wisata Museum Abdul Jalil Akademi Militer
Museum Taruna Abdul Jalil merupakan salah satu fasilitas pendidikan Akademi Militer yang secara visual menyediakan beragam koleksi yang sangat besar peranannya dalam proses pendidikan perwira dan taruna. Museum ini memiliki luas 980 meter persegi, berjarak sekitar satu kilometer ke arah selatan dari pusat Kota Magelang. Museum ini memiliki keunikan khas koleksi senjata,peralatan pendidikan militer sejak AMN.
Museum ini merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang memamerkan benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan kemiliteran. Kemudian museum ini diubah namanya menjadi museum Abdul Djalil. Abdul Djalil merupakan seorang alumni Akmil Yogyakarta. Pada saat agresi militer Balanda 1 dan 2 para Taruna membantu para pejuang untuk melawan Belanda. Dan Abdul Jalil dilibatkan dalam perang tersebut, kemudian beliau gugur. Abdul Jalil adalah pejuang yang berdedikasi tinggi dan mempunyai semangat juang yang tinggi maka dengan itu nama beliau dijadikan sebuah nama museum di Akmil Magelang sampai saat ini, agar semua orang dapat mengenang perjuangan beliau.
Museum Abdul Djalil memiliki tujuh ruangan:
1) Ruang Auditorium.
2) Ruang Pra AMN (Akademi Militer Nasional).
3) Ruang AMN.
4) Ruang Akabri.
5) Ruang Akmil.
6) Ruang koleksi senjata.
7) Ruang Bhakti Taruna.
Museum tersebut sangat bersih, rapi dan menyenangkan. Ruangan dan miniaturnya diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya, selalu ada pengabadian moment dan khusus untuk ruang senjata, setiap pengunjung dilarang mengambil dokumentasi gambar.
Akmil Magelang menyediakan Perpustakaan yag diberi nama Perpustakaan Adhitakarya. Perpustakaan Adhitakarya didukung dengan fasilitas computer yang berisi data-data, koleksi buku yang ada. Sehingga dengan adanya sarana pendukung berupa fasilitas yang ada, maka perpustakaan tersebut sangat baik, luasnya mencapai 600 m2 yang terdiri dari dua lantai, di buka pukul 07.00- 14.45 WIB dan pukul 19.00- 21.00 WIB. Dalam kunjungan saya ke Akmil, saya juga menyempatkan untuk melihat ruang makan yang disediakan untuk taruna, namanya Ruang Makan Husein.
Ruang Makan Husein tersebut sangat bersih, luas dan kondusif karena setiap makanan yang disajikan sudah dicek dan diuji oleh dokter sehingga dijamin tidak beracun dan telah disesuaikan dengan kebutuhna kalori seorang taruna.
Langganan:
Postingan (Atom)